Ayo, benahi pendidikan kita!!
|
|
Pintar memang merupakan salah satu tujuan sekolah agar mensukseskan generasi penerus alias para murid. Pintar dibutuhkan pula di kalangan para pekerja, karena dengan kepintaran tersebut seseorang dapat dikatakan hebat, cerdik, pandai, dsb. Apabila kita merupakan orang yang pintar, semua orang pasti mau berteman dengan kita. Tapi apakah pintar itu merupakan hal yang paling utama yang ditanamkan disekolah, khususnya untuk anak murid? Banyak sekolah yang memiliki prestasi murid diatas rata-rata, banyak pula sekolah yang mengajarkan murid yang awalnya tidak bisa menulis dan membaca, hingga menjadi orang yang dipuja-puja oleh orang lain, tetapi berapakah perbandingan banyaknya, sekolah yang mengajarkan pendidikan ilmu, sekaligus pendidikan karakter kepada siswanya? Mungkin sebagian besar anak-anak yang telah di-cap sekolah, maupun orang-orang disekitarnya sebagai orang yang pintar, merasa hanya dengan kepintaran itu saja yang dibawa dirinya kemana-mana akan menjadikan semua orang tunduk dan patuh kepadanya, serta setuju dengan semua yang dilakukannya/dikatakannya?Tidak. Semua orang memiliki perasaan masing-masing, kreativitas lain yang tidak sejalan dengan kita, semua pribadi itu unik, dan kita dilahirkan untuk melengkapi kekurangan orang lain dengan kelebihan yang ada di dalam diri kita. Jadi kita tidak dapat hanya memaksakan kehendak kita, kemudian menganggap orang lain yang level kepintarannya mungkin jauh dibawah kita merupakan orang yang tidak berguna. Kalau hanya pintar saja modal kita, sedangkan kita adalah pribadi yang egois, ingin menang sendiri serta semena-mena, tentulah orang-orang yang berada disekitar kita menjadi risih berteman dengan kita. Kelak apabila kita telah menjadi pemimpin kita akan menjadi pemimpin yang diktator seperti sifat awal yang telah tumbuh di dalam diri kita. Disini kembali peran orangtua, lingkungan, maupun sekolah khusunya dituntut untuk menanamkan pendidikan yang penting untuk mengatur selain kecerdasan tadi, yaitu menanamkan pendidikan karakter tersebut. Apa sih pendidikan karakter tersebut? Pendidikan karakter menurut David Elkin & David Sweet Ph.D. adalah usaha yang
disengaja untuk membantu orang memahami,
peduli, dan bertindak
berdasarkan nilai-nilai etika inti. Ketika kita berpikir tentang jenis karakter yang kita inginkan untuk anak-anak kita, jelas bahwa
kita ingin mereka bisa
menilai apa yang benar, sangat peduli tentang apa yang benar, dan kemudian
melakukan apa yang mereka yakini
sebagai benar, bahkan dalam
menghadapi tekanan dari luar
dan godaan dari dalam. Secara universal nilai-nilai etika inti mencakup kesalehan(piety), keterpercayaan (trustworthiness), hormat(respect), tanggung jawab (responsibility), keadilan (fairness), kepedulian (caring), dan kewarganegaraan (citizenship). Keterpercayaan meliputi sifat-sifat seperti integritas, keteguhan hati, kejujuran, kebenaran, ketulusan hati, terus terang, andal, menepati janji, dan loyalitas. Jadi apakah sekarang pintar saja yang diperlukan untuk menuju masa depan yang sukses? Apakah kita dapat sukses karena peran dari diri kita saja sepenuhnya, tanpa bantuan orang lain. Manusia adalah mahluk sosial, yang berarti manusia yang mebutuhkan orang lain, sebagai interaksinya selama masih ada di dunia ini. Kita tidak dapat berhasil maupun sukses tanpa bantuan orang lain. Jika pendidikan karakter ini tidak diberikan di sekolah, mau bagaimana nantinya dunia kita ini? Melahirkan orang yang berotak pintar saja tetapi tidak memiliki budi pekerti yang luhur, sama saja negara kita akan hancur. Barangkali koruptor merupakan salah satu produk gagal sekolah yang kurang menanamkan pendidikan karakter, apabila pendidikan karakter ini ditanamkan pada pendidikan Indonesia, kita tidak hanya menjadi negara yang terus merangkak untuk maju, melainkan dapat menjadi negara yang maju. Selama ini para pemimpin mengumandangkan ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju, bagaimana mau maju, kalau mentalitas rakyat serta para pemimpin yang terus menerus bobrok dan tidak memiliki perubahan ini. Renungkan sekarang, sebelum semua menjadi terlambat. Masih banyak waktu yang kita miliki untuk membuat negara menjadi sama dengan taraf negara maju yang lain. Indonesia itu kaya, lho, sumber daya manusianya juga bagus, jadi mengapa tidak, kalau kita menjadi negara yang maju?? Ayo kita mulai dari diri kita dulu, kemudian kita tanamkan hal tersebut kepada orang lain. Aku dan kamu pasti bisa!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar